Selasa, 15 Januari 2008

Kendaraan Hybrid dengan penyulingan air laut sebgai bahan bakarnya..

Dalam suatu keaadaaan pemanasan global..suatu isu telah disebarkan yaitu mengurangi pembebanan bahan bakar gas yang merusak ozon..

protokol kyoto menyatakan bahwa...
"Protokol Kyoto adalah sebuah persetujuan sah di mana negara-negara perindustrian akan mengurangi emisi gas rumah kaca mereka secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dengan tahun 1990 (namun yang perlu diperhatikan adalah, jika dibandingkan dengan perkiraan jumlah emisi pada tahun 2010 tanpa Protokol, target ini berarti pengurangan sebesar 29%). Tujuannya adalah untuk mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca - karbon dioksida, metan, nitrous oxide, sulfur heksafluorida, HFC, dan PFC - yang dihitung sebagai rata-rata selama masa lima tahun antara 2008-12. Target nasional berkisar dari pengurangan 8% untuk Uni Eropa, 7% untuk AS, 6% untuk Jepang, 0% untuk Rusia, dan penambahan yang diizinkan sebesar 8% untuk Australia dan 10% untuk Islandia."

sumber:wikipedia...

dari situlah isu tentang biodisel muncul...

namun ada pemikiran tentang , bagaimana jika suatu hybrid car (ingat iklan Honda)...menggunakan air laut yang disulingkan...

hybrid car...adalah suatu kendaraan dengan tenaga air..mungkin sekarang masih sangat mahal....namun dengan mempertimbangan present value di masa yang akan datang...atau nilai di masa sekarang hhhhmmmm...
still calculating though...tingkat inflasi (yang dikendalikan oleh hmmm..u know who)....

berharap saja...

dalam bidang penyulingan air laut...sudah dihasilkan perusahaan di daerah NTT...untuk penyulingan tersebut...
http://kompas.com/kompas-cetak/0711/12/daerah/3985190.htm

sekarang mungkin lebih cenderung pada pemenuhan kebutuhan air bersih...namun di masa depan...jika global warming tidak bisa dicegah...bagaimana???apakah kita hanya....

karena bioenergy pun menyatakan kita bahwa kita harus membabat hutan lagii...
its not right though...

cuma apakah dalam banyaknya tempat dan SDM yang melimpah, pastilah satu dari 2 orang teknik pasti punya harapan sebgai Habibie....
Mengingat perkembangan mobil nasional...sungguh tidak mau jika Indonesia dikalahkan proton malasysia..dengan mengenyampingkan konflik yang ada...

butuh pembiayaan bagi pengusaha Indonesia...yang tersukses (bukan terkaya) di dunia dan di Indonesia...
nb:menghindari jurang pemisah...

yang tentu saja bukan karena korupsi...TITIK..
mohon bantuan...

Tidak ada komentar: